Mengapa Kita Kurang Bersyukur atas Remunerasi yang diterima?
Pendahuluan Suatu pagi terjadi pembicaraan serius antara dua orang sohib di kantin, Cak Mat menegur konconya Cak Dul “Walah,.... ono opo Cak Dul, bengi-bengi koq raimu nesu gitu?”. Cak Dul tidak bereaksi atas teguran sohibnya, dengan penasaran Cak Mat menegur lagi “ Ditakon koq meneng wae.., gak apik sikap sampeyan karo konco begitu!..”. Akhirnya Cak Dul pun menyahut “Bukan begitu Cak Mat, aku lagi kesel,.... nopo remunerasiku lebih kecil dari si Bejo”, dan lanjutnya lagi “ Padahal de’e satu angkatan pas masuk di BPKP..., beda bagian koq beda remunerasinya...”. Cak Mat pun terdiam bukan karena menyetujui atau menolak sikap konconya, tetapi dia sendiri bingung kenapa terjadi perbedaan seperti itu.
Komentar
Posting Komentar