Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Pentingnya Memelihara Orang Dengan Ide Kreatif Agar Organisasi Berjalan Efektif

  PENGANTAR Ketika saat masih di SMA, saya teringat Guru matematika favoritku yang selalu menumbuhkan semangat dan motivasi kepada kami bahwa matematika adalah mudah dan bukanlah pelajaran yang sulit jika kita menyukainya. Beliau selalu bercerita tentang kisah-kisah orang besar atau Penemu, salah satu kisah yang saya sukai adalah ceirta seorang ahli matematikawan saat menjadi anak bandel dikelasnya, bernama Gauss. Alkisah Gaus adalah anak yang paling bandel dikelasnya, kerjanya selalu mengusili (mengganggu) teman-temannya karena dia selalu menyelesaikan soal-soal yang diberikan gurunya lebih cepat dibandingkan teman-temannya. Karena begitu kesal, suatu waktu sang guru meminta Gauss untuk menghitung penjumlahan angka mulai dari 1 s.d 100 dan berharap kesibukkannya PR yang diberikan tidak mengganggu teman-temannya. Namun tak berapa lama kemudian Gauss sudah membuat keributan lagi dan sang guru bertanya padanya “ Gauss, apakah kamu sudah menyelesaikan tugasmu?”, dan dijawab dengan l

Tanding catur GM Irene dan Dewa Kipas: Jangan Berharap Seperti David dan Goliath

   A.     PENGANTAR Ambyar!, itu kata pertama dari saya yang bukan penghobi catur melihat pertandingan yang diharapkan menjadi miracle antara pecatur terbaik di negeri ini GM Irene Sukandar dengan pecatur non gelar tetapi bukan kaleng-kaleng. Saya sudah memprediksi bahwa ini bukan pertandingan seperti David Versus Goliath. Janganlah mengharapkan suatu keajaiban terjadi, kita harus tetap berpikir realistis. Namun bukan itu yang ingin saya ungkapkan. Apalagi saya bukanlah seorang pecatur, namun saya hanya mencoba menggambarkan secara sederhana bahwa dunia maya itu berbeda dengan dunia nyata. Namun di satu sisi, saya pun terpaksa mengiyakan bahwa dunia maya memang memiliki suatu keajaiban melihat fenomena peristiwa ini terjadi. Sungguh tak terbayangkan begitu antusias secara mendadak sontak masyarakat dunia maya menjadi penggila   catur baru dan terbangunnya masyarakat pencatur dari tidurnya akibat muncul peristiwa kasus Pak Dadang yang dikenal dengan si Dewa Kipas. Dewa Kipas yang

Danau dan Taman Kota di Wilayah Urban: Simbiosis Mutualisme Antara Wisata Lokal dan Pengontrol Limbah Dari Lingkungan

A.      Pengantar Cakbro memang terlambat demam Gowes, Itu pun karena kebaikan hati seorang teman akrab yang menghadiahkan sepeda (ternyata cukup mahal bagi kantong Cakbro), lantaran tertarik saat dia upload sepeda terbaru yang matching warna dengan mobil kesayangannya. Selain itu, senang melihat kekawanan bermain sepeda entah dengan klubnya menjelajah kota saat liburan. Laksana anak kecil, dengan mainan baru Cakbro pun mulai giat menggowes sepeda di hari libur ke pusat keramaian kota. Hal tersebut juga sepadan dengan kondisi waah virus saat ini, bahwa kita perlu meningkatkan imun sebagai penangkal salah satu dengan berolahraga untuk membugarkan tubuh. Walau usia jelang uzur, secara single fight mencoba gowes sepeda menapaki jalan kitaran rumah hingga ke beberapa lokasi wisata terdekat di kisaran wilayah Bekasi. Berkat bantuan sohib IT canggih yang serba tahu segala yakni mbah Google Map, dia mampu mengantar kemana pun daerah yang kita inginkan. Jiwa petualang yang sempat terbena

Kisah Dibalik Kesuksesan Bergulirnya Kembali Kompetisi Sepakbola di Tanah Air

  A.   Pengantar Tahun telah berganti. Dengan beralihnya tahun dari 2020 ke 2021 maka sudah setahun lebih Zainudin Amali mengemban tugas sebagai Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) sejak ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo, 23 Oktober 2019. Dia mampu lulus ujian sehingga tidak tergeseser atau bahkan tergusur saat Presiden melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12/2020) lalu. Namun mampukah dia melewati ujian tahun ini karena tantangan  super berat telah menanti setahun ke depan. ( Tahun ujian Terberat Menpora, Gungde Ariwangsa S, suarakarya.id) Amanah Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga merupakan tantangan bagi beliau yang semula seorang politikus kawakan saat menjadi anggota DPR-RI, kini menjadi birokrat untuk membenahi dunia olahraga dan kepemudaan serta perbaikan tata Kelola organisasinya. Tongkat estafet dari kepemimpinan sebelumnya mendapat reputasi negatif, kondisi dunia olahraga yang suram karena kurang solid dan adanya intervensi kepentingan