Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Perlunya Mematuhi Larangan Mudik Untuk Antisipasi Lonjakan Virus Covid-19 Varian Baru

  A.     Pengantar Suatu hari terjadi percakapan   dua orang teman yang kost di daerah pelosok jakarta, Si Ahmad sedang bersungut seraya mengeluarkan pakaian dari koper-nya untuk dikembalikan ke lemari, “Sebel banget dech gue, bukannya kasih diskon hari larangan mudik… Eh pemerintah malah nambah hari larangan mudik jadi   dua minggu setelah lebaran!”. Curhatan tersebut di-setujui temannya, “ bener Bang, apa pejabat pemerintah gak punya saudara di kampung?… padahal sebelumnya pemerintah bilang, kita harus semarakkan wisata lokal agar perekonomian meningkat”, sambungnya “ khan kita ke kampung halaman, juga akan mampir ke tempat wisata disana..”. Mendengar percakapan yang cukup keras, teman di sebelah kamar kost mendatangi dan berdiri di pintu kamar yang setengah terbuka dan ikut nimbrung obrolan. “ bener tuh Bro, gue khan kerja dibagian ticketing Bis AKAP (bis luar kota, AKAP - Antar kota Antar Provinsi)…., para supir Bis tuh sudah mulai terlihat segar wajahnya karena sedang menghitu

Renungan Ramadhan 1442 H : Perlunya Mensyukuri Atas Apa Yang Kita Miliki

  A. Pengantar Saat libur tiba terkadang timbul rasa iseng dari pada mengisi kegiatan yang tak bermakna dengan membuat atau mengutak-atik artikel lama sekedar menghabiskan waktu luang karena kesibukan sepekan kantor. Kali ini saya tertarik membuka file lama dari majalah yang berjudul “ Ujian untuk si Miskin dan si Kaya” (Suara Hidayatullah, edisi Agustus 2010) tentang kisah percakapan seorang fakir miskin dengan penguasa yang berasal dari saudagar kaya. Artikel ini mungkin juga cocok untuk saat ini dimana kita sedang melakukan ibadah puasa Ramadhan, untuk memperkaya jiwa kita walau saya bukan seorang da’I dengan kompetensi pengetahuan agama yang mumpuni. B. Kisah Sahabat si Kaya dan Miskin Dalam artikel tersebut menceritakan tentang percakapan seorang sahabat yang berbeda kasta atau kondisi yakni Si Miskin dengan kehidupan yang misikin dan selau berkekurangan dengan sahabatnya si kaya dengan harta bergelimpangan dan hidup sangat berkecukupan. Sustu ketiak si Miskin sedang berkel

Pergeseran Nilai Budaya dan Masyarakat atas Hak Tanah Ulayat Akibat Kemajuan Ekonomi dan Pembangunan

    A.   Prolog Melanjutkan artikel sebelum tentang Hak atas tanah ulayat masyarakat Adat Papua, rasanya penulis perlu meluruskan kembali karena kekurangpahaman atau mengenal sebatas kulit agar terhindar dari perspektif negatif dari masyarakat umum seolah memojokkan bahwa masyarakat papua menghambat pembangunan yang dilakukan di tanah Papua. Semoga saja tulisan ini, memberikan pemahaman untuk mengenal lebih jauh tentang adat budaya dan masyarakat papua serta pentingnya menjaga pelestarian tradisi dan budaya masyarakat papua khususnya, dan budaya adat masyarakat wilayah lainnya secara umum. Selain itu, perlu menjadi refleksi bagi kita bahwa akibat kemajuan ekonomi dan pembangunan yang alih-alih demi mensejahterakan masyarakat setempat justru memiliki dampak negatif bagi penduduk asli karena terjadi pergeseran nilai budaya dan pelestaraian masyarakat hukum adat setempat. Hal tersebut juga terjadi di daerah wilayah lainnya di negeri kita dan patut menjadi perenungan kita Bersama u

Danau/Situ Cibereum:, Kawasan Wisata Murah Meriah Yang Terkenal dengan Legenda Buaya Putihnya.

    A.      Pengantar Sesi gowes tuk manfaat kan hari libur kali ini masih tetap bertema Sport Tourisme menjelajah wisata daerah sekitar komplek rumah daerahBekasi. Pada mulanya, Google Map mau antarkan ke daerah Hutan Jati, Cikarang. Padahal saya sempat melaju di jalan raya pantura, bahkan sempat mampir untuk istirahat dan selfie di musium gedung juang kota bekasi. Saat dalam perjalanan, di pertigaan Jalan Perjuangan, tertulis di papan nama: Situ Cibereum. Seraya beristirahat, coba cek ulang google map, ternyata lebih dekat jika menuju situ Cibereum. Tanpa pertimbangan, segera saja sepeda mengarah sesuai dengan papan penunjuk untuk masuk ke jalan perjuangan, memotong jalan ke arah Grand Wisata, Bekasi.   Maklum pesepeda pemula atau dikenal goweser, artinya gowesnya geser-geser alias setiap berapa meter ngaso dulu. Akhirnya dengan perjuangan tiba juga di Kawasan Grand Wisata. Saat masuk di kawasan grand wisata, memang kehausan masyarakat yang terkena "cabin fever" (stre