Danau/Situ Cibereum:, Kawasan Wisata Murah Meriah Yang Terkenal dengan Legenda Buaya Putihnya.

 

 

A.    Pengantar

Sesi gowes tuk manfaat kan hari libur kali ini masih tetap bertema Sport Tourisme menjelajah wisata daerah sekitar komplek rumah daerahBekasi. Pada mulanya, Google Map mau antarkan ke daerah Hutan Jati, Cikarang. Padahal saya sempat melaju di jalan raya pantura, bahkan sempat mampir untuk istirahat dan selfie di musium gedung juang kota bekasi. Saat dalam perjalanan, di pertigaan Jalan Perjuangan, tertulis di papan nama: Situ Cibereum. Seraya beristirahat, coba cek ulang google map, ternyata lebih dekat jika menuju situ Cibereum. Tanpa pertimbangan, segera saja sepeda mengarah sesuai dengan papan penunjuk untuk masuk ke jalan perjuangan, memotong jalan ke arah Grand Wisata, Bekasi.  

Maklum pesepeda pemula atau dikenal goweser, artinya gowesnya geser-geser alias setiap berapa meter ngaso dulu. Akhirnya dengan perjuangan tiba juga di Kawasan Grand Wisata. Saat masuk di kawasan grand wisata, memang kehausan masyarakat yang terkena "cabin fever" (stress kelamaan di rumah karena kecemasan dengan wabah covid-19 ) tertumpah disana. Ada yg sekedar jogging atau jalan santai bersama keluarga, sekelompok motor klub dengan ragam asesorisnya, dan nampaknya banyak juga para pesepeda klub berdatangan kesana. Dan ketika masuk wilayah danau Cibereum, benar saja.. sungguh ramai dipadati  masyarakat yang haus wisata dan sudah berjejer sepeda parkir di depan warung2 makanan. Suasana tersebut terjadi sebelum bulan puasa, mungkin saja kondisi saat liburan lebih banyak terutama disore hari karena banyak masyarakat yang bertamasya sore hari jelang berbuka atau istilah ngabuburit.

B.     Wisata Danau/Situ Cibereum: Rekreasi Murah dan legenda unik

Kawasan wisata alam Situ Cibeureum di Tambun Selatan ini terlihat seperti danau yang tenang dengan panorama alam yang sangat eksotis. Dipinggir bibir danau berderet rumah makan atau pondokan, dan yang sangat menarik karena posisi meja makan dan kursi diarahkan ke danau. Kemudian banyak pula para pedagang dadakan yang menjajakan berbagai keperluan masyarakat, termasuk asesoris perlengkapan sepeda dan baju serta lainnya. Suasana hiruk pikuk di pagi ceria menyemangati dengan sapaan kepada para pesepeda yang baru datang karena terlihat menjadi segar wajahnya setelah kelelahan bergowes di jalan.

Kegagahan danau Cibereum masih terlihat karena adanya beberapa orang menggunakan perahu kecil seolah sedang berlatih (mungkin juga salah satu peserta dari Cabang Olahraga Dayung yang bersiap menuju PON XX di Papua). Kemudian terlihat sebuah perahu wisata yang menanti penumpang untuk mengajak pengunjung berkeluarga menikmati keindahan danau untuk sekedar berkeliling disana. Namun sayang kondisi danau agak kurang terawat, karena tersembul di tengah danau tanaman bakung atau eceng gondok (musuh bebuyutan petugas kebersihan karena cepat pertumbuhan menutupi area danau) dan patut jadi perhatian pemda untuk pelestarian wisatanya.

Namun, dibalik keindahan alam yang dimiliki di tempat wisata yang berada di kawasan perumahan Grand Wisata ini menyimpan kisah cerita legenda masyarakat yang menarik.

Bahkan bagi para pecinta komunitas photographer, kawasan ini menjadi obyek photo yang sempurna untuk melakukan kegiatan hunting foto di alam terbuka yang menjanjikan pemandangan unik dan indah.

Saya kembali membuka HP untuk searching Google mencari informasi tentang danau Cibereum. Menurut Informasi dari Direktori Wisata Indonesia, Situ Cibeureum merupakan danau yang terbentuk secara alami dan berada di atas tanah dengan kontur cekung. Bentuk tersebut menyebabkan survis retation yaitu keadaan dimana air tertahan di permukaan karena adanya lekukan. Lekukan tersebut terjadi akibat kikisan air hujan di atas tanah berkarakter liat namun menyerap sekaligus menahan air.

Di bagian tengah danau terdapat gundukan tanah kecil yang ditumbuhi rumput. Bagian tersebut juga ditumbuhi sebatang pohon sehingga tampak seperti pulau yang dikelilingi hamparan air tawar. Danau Cibeureum juga menjadi salah satu lokasi pemancingan favorit bagi warga dan masyarakat sekitar. Di dalam danau memang banyak terdapat ikan air tawar seperti ikan mujair, ikan gabus, ikan tawes, ikan keting, dan sebagainya.

Awal mula luas Danau Cibeureum di kawasan Tambun Selatan ini mencapai 38 hektar. Dan menjadi salah satu penopang kehidupan masyarakat sekitar, karena banyak warga sekitar menggantungkan hidup dengan mencari ikan atau kangkung di sekitar kawasan danau. Selain itu, Situ Cibeureum juga merupakan sumber irigasi pertanian warga. Akan tetapi, memasuki tahun 1990, luas area Danau Cibeureum tersebut menyusut akibat adanya pembangunan Perumahan Grand Wisata, dan saat ini luas danau Cibereum hanya tersisa 2 hektar. Sedangkan untuk kedalaman danaunya sendiri, menurut informasi Direktori Wisata Indoensia terima juga semakin berkurang. Hal ini menyebabkan Danau Cibeureum terkadang terlihat kering kerontang saat kemarau panjang.

C. Legenda Buaya Putih Danau Cibereum

Dan ada kisah menarik dari obyek wisata alam Situ Cibeureum di Kabupaten Bekasi yakni kisah legenda masyarakat Tambun-Bekasi tentang siluman buaya putih. Konon, menurut cerita warga setempat, siluman tersebut menghuni kerajaan makhluk halus yang ada di dasar danau. Beberapa pekerja yang membangun perumahan di sekitar danau menuturkan bahwa mereka pernah melihat buaya putih. Bahkan, dari keterangan warga sekitar juga mengatakan hal serupa. Kisah-kisah inilah yang membuat banyak orang penasaran sehingga datang berkunjung. Terlepas dari kebenaran dari kisah cerita legenda masyarakat Tambun di Kabupaten Bekasi tentang buaya putih yang ada di Situ Cibeureum. Kini tempat ini menjadi salah satu obyek wisata yang menarik dikunjungi di kawasan Tambun Selatan.

Tempat wisata alam di Tambun Bekasi Situ Cibereum dilengkapi berbagai fasilitas wisata seperti saung bambu sebagai tempat peristirahatan para pengunjung, warung makan dan kios souvenir, tempat parkir kendaraan, serta toilet umum. Untuk menuju obyek wisata Situ Cibeureum bisa juga dengan dengan kendaraan mobil atau motor, klik saja Google ke daerah perumahan grand wisata, pasti sampai. Bisa juga jika ingin menggunakan kendaraan umum, menggunakan angkot Koasi nomor 39 dari Bekasi Trade Center dan turun di Jembatan Legenda. Dari sana kita dapat naik ojek untuk menuju obyek wisata Situ Cibeureum. Semoga saja wisata alam di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi tetap di pertahankan menjadi salah satu destinasi liburan akhir pekan bagi warga bekasi sekitarnya. Mungkin saja danau cibereum akan menjadi sasaran masyarakat di hari lebaran, lantaran pemerintah sudah menetapkan kebijakan untuk melarang masyarakat untuk mudik di hari raya umat islam tersebut.

#GoweserNujuSituCibereumBekasi

#MyCyclingMyAdventure

#SportTourismeBekasiDestination

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Auditor: Mengungkap Modus Operandi Pemeriksaan Dari Ketidaksengajaan

Cerpen Auditor : Mungkinkah Menyelamatkan Perusahaan Dari Analisis Teori Kebangkrutan?

Kisah Dibalik Kesuksesan Bergulirnya Kembali Kompetisi Sepakbola di Tanah Air