StudiKasus(dariPikiranIseng)terhadapMaskapaiPenerbangan yang “JagoTelat” : Antithesis TerhadapPrinsipPerencanaanSebagaiKunciSuksesOrganisasi?
StudiKasus(dariPikiranIseng)terhadapMaskapaiPenerbangan
yang “JagoTelat” : Antithesis TerhadapPrinsipPerencanaanSebagaiKunciSuksesOrganisasi?
|
“Dah nyampe bro?...” smsterbaca di HP Si Qomardarikawannyasaatberadadiruangtunggubandaradansegeramembalassms “Masihdibandara Bro, pesawatgue di-delay (ditunda) beberapa jam lagi, tahusendirimaskapai X paling jagotelatnya…”. Sedangkan di bagian lain ruangtunggubandara, seorangpenumpangsedangmarah-marahkepadasiPetugas“ Keterlaluan!, inisudahkesekian kali sayanaikpesawat X selalutelat…..danhanyapemberitahuan , belumdatanglahatauadakerusakanteknislah. Padahalkalausaya yang datangtelat, pasti di denda!,bagaimanaini?...”, Si Petugashanyaterdiamdanhanyamemintakesabaranuntukmenunggukedatanganpesawat.Disisilain, hampirsemuapenumpangcumabisapasrahdanhanyabisamenggerutusertamenggapai HP merekauntukmendengar music atausekedarbermain game, ketikasuaraannouncermengatakan “MohonMaaf, Pesawatdengannomorpenerbangan XX denganjurusan YYY mengalamiketerlambatandenganalasan…..”
Peristiwatersebutselaluterjadi di
BandarUdara (Bandara)apabilakitanaikdenganmaskapaipenerbangan X yang
terkenaldenganketidaktepatandalamjadwalpenerbangan di negerikita.Herannya,
masyarakattetapsajamenggandrungiuntukmenggunakanjasapenerbanganitu, namunselalusajaadakeributanantarapenumpangdengan
para petugasbilaadaketerlambatandarijadwalnya. Dan saya pun takhabismengerti,
apakahpihakperusahaanpenerbangantersebutsudah “kebal” dengankeluhan,
protesatauklaim para penumpangnya?, termasukperingatankerasdaripihakbandara pun
diabaikannya.
Memang, maskapaipenerbangan X
tersebutmerajaibaikjumlahpesawat(yang selaluditambah)maupunrutepenerbangankeseanteronegeriini
(lhomonopolidalambisnispenerbangankoqdibolehkanya?).Memang,maskapaipenerbangan
X tersebutterkenaldenganhargatiket yang “low cost”
sehinggadisukaipenggunajasapenerbanganbagimasyarakatmenengah.Banyaknyarutepenerbangandan
jam penerbangan pun menjadipilihanbagicalonpenumpang, termasukkalanganbisnisataueksekutif
yang punyajadwalpadat, termasuksaya yang kiniditugaskan di daerah yang memiliki“jadwaltetap”untukmengunjungikeluarga.
Sayatidakakanmembahasmengenaipenyebabatasfenomenaataukejadiantersebut
(karenasayabukananggota KNKT).Namunadasemacammaknaatauhikmah yang tersirat di
balikkejadiantersebutuntukmenggugat(antithesis) atasilmumanajemen yang
sayapelajaribahwabenarkahkedisiplinandenganperencanaan
yang matangmerupakankuncisukseskeberhasilanorganisasiatausuatukegiatan?.Padaprinsipnya,
suatukedisiplinanharusmenerapkanatassegalasesuatuberdasarkanapa yang
telahdirencanakansebelumnya. Suatuperencanaanmatangharusdibuatolehorganisasi,yang
diprosesberdasarkanhasilevaluasiataskegiatansebelumnyayang
merupakansintesasebagaiantisipasirisiko yang tidakdiinginkan.
Jikamaskapaipenerbangantersebutsecaradisiplinmenepatijadwalpenerbangandimasing-masingrutesesuaidengan
yang telahditetapkan, mungkinketerlambatandengankekisruhantersebuttidakakanterjadi.
Menurutpengalamansayaketikadahulu, jikaadasalahsatupesawat yang
mengalamikerusakanteknisataumengalamiketerlambatan,
pihakmaskapaiakanmenyediakanpesawatcadanganuntukmenggantikannya (kenapayapemerintahtidaklagimenerpkankebijakantersebutataukahmemangdiabaikan/).Dan
tidakseharusnyamenunggupesawatberikutnyaseperti yang
dilakukanmaskapaipenerbangan X tersebut.Akibatnya,terjadiefek domino
karenaakanmengganggurutedanjadwalpenerbanganpesawatlainnyapadamaskapaipenerbanganitu
(mungkinjugaakanmengganggujadwaloperasimaskapailainnya).
MengapaPemilikatauPimpinanmaskapaipenerbangantersebuttetap
“cuek” alias
tidakbergeminguntukmerubahkebijakanatausistemmanajemenuntukmemperbaikikeadaantersebut?.Yang
mengherankanlagi, walaupunberatus-ratus kali
kitamemprotesatasketidaknyamanankarenajadwalterbang yang
tidaktepatwaktuatautertunda, mengapakitatetapmemilihjugauntukmenggunakanjasapenerbanganmaskapaitersebut?Ataukahkarenakebijakan
“low cost” (ternyatatidakjuga) danpenguasaan (monopoli)
ruteperjalanandanbanyaknyajadwalpenerbangan yang
tetapmenjadipilihankitauntukmemilihmaskapaipenerbangantersebut?.Sehinggatimbulpikirannakalsaya,
jangan-janganpihakmaskapaisehinggamenciptakankondisisepertiitu ?,
sehinggaperusahaantersebutterbiasakandenganmanajemenkrisis. Suatufenomena yang
sangatmenariksebagai antithesis atasilmumanajemen yang sayapelajari!
Pikiransaya pun menjadi liar
untukberasumsibahwakebijakanmaskapaipenerbangantersebut yang “jagotelat”sebagaikuncikeberhasilan,
karenakebijakantersebutjustruseolah-olahdidukungsecarapositifolehberbagaipihak.Tidakpercaya?,pihakbandara
pun mengalahdenganmemberikanhak privilege atasbeberapa terminal yang
dikuasaimaskapaitersebut, bahkanmengaktifkankembalibandara non-komersial agar
dapatdigunakansebagaibandarakomersial.
Penambahanpesawatolehmaskapaitersebutbukanlahuntukmemperbaikikeadaan,
namunjustrumemintatambahanrutepenerbanganbarusesuaikorelasi delta
pertambahanpesawat yang dibelinya!.
Tanpadisadari,
sudahbeberapamaskapaipenerbanganyang berguguran (alias bangkrut),
mungkintidaksecaralangsung, akibatsepakterjangmaskapaitersebut yang mengguritadandiambilalihnya.Di
negeriini, yang katanyamasyarakatsudahbegitucerdas,
takpernahadasomasiatasprotes yang
benar-benarseriusdilayangkankepadapemerintahataupengadilanolehmasyarakatatau
LSM atasketerlambatanjadwalpenerbangan yang merugikankita.Tanpadisadari, kita
pun bersikapmengalah (ataumendukungkebijakantersebut)denganberusahauntukberangkatlebihawalmenujubandarajikakitaakanmenggunakanjasapenerbanganmaskapaitersebut. Menakjubkanbukan?.
Komentar
Posting Komentar