Pentingnya VUCA Dalam Dunia Bisnis Yang Penuh Ketidakpastian


Sebagian dari Anda mungkin sudah tahu tentang analogi “katak rebus”. Seekor katak yang dimasukkan ke dalam panci yang berisi air panas, ia akan langsung melompat keluar dari panci.
Sementara apabila ia dimasukkan ke dalam panci yang berisi air dingin, ia akan menetap di dalam panci. Meski kemudian air di dalam panci itu dipanaskan hingga mendidih, sang katak tetap tidak melompat. Sang katak akhirnya mati terebus di dalam panci.
Analogi “katak rebus” ini ditujukan kepada mereka khususnya pemimpin yang tidak menyadari adanya perubahan yang begitu cepat di luar dirinya. Ia tetap nyaman dengan status quo, bangga dengan pencapaian-pencapain masa lalu, ia enggan berubah. Ia merasa kuat, besar, unik dan memiliki banyak kelebihan. Pada hakekatnya, ia sedang direbus, tetapi ia tidak menyadari apa yang terjadi. Sebentar lagi, ia mati. 

Dunia bergejolak dengan kecepatan luar biasa, ditandai dengan adanya VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Dan kini, gejolak VUCA sudah menjadi sesuatu yang normal. Kenormalan yang baru ini tidak bisa disikapi dengan gaya yang lama. Bob Johansen, dalam bukunya Leaders Make the Future: Ten New Leadership Skills for Uncertain World (San Fransisco, 2009) mengingatkan gejolak VUCA perlu dilawan dengan VUCA.
Lho kok jeruk makan jeruk? bukan. VUCA yang kedua ini kependekan dari Vision, Understanding, Clarity, dan Agility. Pemimpin masa depan perlu memiliki keempat hal tersebut untuk menghadapi era VUCA. 

Vision adalah sesuatu yang hendak kita wujudkan dimasa yang akan datang. Sesuatu yang layak diperjuangkan. Sesuatu yang menjadi legacy kita di semesta. Visi inilah yang membedakan antara seorang pemimpin dan pengikut. Orang yang memiliki visi lebih besar akan menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bervisi lebih kecil. Ibarat magnet, kebesaran visi akan menarik berbagai kekuatan yang ada di sekitarnya.
Seberapa besar visi Anda? Seberapa serius Anda mewujudkan visi tersebut? Apa yang Anda lakukan untuk memastikan bahwa sebagian besar kegiatan Anda dalam rangka mewujudkan visi? Dukungan apa yang Anda butuhkan dari pihak lain demi terwujudnya visi tersebut? 

Understanding, pemahaman akan perubahan dan hal-hal yang perlu disiapkan untuk menghadapinya perlu dipahami dengan baik dan benar. Gaya dan cara hidup generasi yang lahir di era VUCA atau berdekatan dengan era VUCA sungguh sangat berbeda. Saat ini, ada anak muda yang tiba-tiba bisa kaya raya, tiba-tiba popular. Cara belajar sudah berbeda. Model bisnis banyak yang berubah. Semua perlu dipahami agar kita tidak menjadi katak rebus.
Dulu, sahabat saya pimpinan di sebuah hotel mengira bahwa pesaing utama mereka adalah hotel lainnya. Kini mereka terkejut karena pesaingnya bukan lagi dari industri yang sama. Selain Airbnb, pesaing mereka ternyata Go-food, para penghuni hotel tidak lagi memesan makanan di hotel tetapi melalui Go-food yang jauh lebih murah. Anda perlu memahami, kira-kira saat ini, siapa pesaing utama bisnis Anda dan bagaimana perilaku pelanggan dan calon pelanggan Anda? 

Clarity, kemampuan seseorang melihat masa depan dengan jelas dan yakin yang tidak dilihat oleh lainnya. Seorang pemimpin mempunyai kemampuan yang sangat jelas mengenai apa yang sedang dibuat untuk mewujudkan visinya namun sangat luwes dan flexible mengenai bagaimana cara membuatnya.
Menurut pimpinan Kompas Gramedia Group, Pak Jocob Utama: “tegas dan jelas dalam prinsip, lentur dengan cara.” Jadi, kita perlu dengan jelas tahu dan paham, mana yang termasuk prinsip, hal strategis dan cara atau metoda. 

Agility, kelincahan menghadapi perubahan, menghadapi tuntutan konsumen, perkembangan baru yang tiba-tiba muncul wajib melekat ada pada pemimpin di era sekarang. Apabila Anda tidak lincah, maka Anda kalah. Apabila Anda sulit berubah maka Anda musnah. Siap menghadapi VUCA dengan VUCA? Sikap dan tindakan Andalah yang akan membuktikannya. 

Salam Sukses dan Selamat Bekerja


https://kumparan.com/jamil-azzaini/vuca-vs-vuca (Jum’at, 21 Desember 2018, Pkl 12.41)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Auditor: Mengungkap Modus Operandi Pemeriksaan Dari Ketidaksengajaan

Cerpen Auditor : Mungkinkah Menyelamatkan Perusahaan Dari Analisis Teori Kebangkrutan?

Kisah Dibalik Kesuksesan Bergulirnya Kembali Kompetisi Sepakbola di Tanah Air